
Marturia.digital – Padangsidimpuan – Suasana haru dan sukacita menyelimuti Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Salambue, Kota Padangsidimpuan, pada Minggu (25/05/2025). Himpunan Keluarga Ya’ahowu (HIKAYA) Kota Padangsidimpuan hadir membawa sentuhan kasih melalui Ibadah Raya Minggu, pembagian paket keperluan mandi, dan makan bersama dengan warga binaan beragama Kristen.
Puluhan warga binaan tampak antusias dan bersukacita menyambut kedatangan rombongan HIKAYA. Kegiatan diawali dengan ibadah bersama yang berlangsung khidmat. Dalam kotbahnya yang didasarkan pada Roma 3:23-25, Pdt. Waspada Gidyon Sarumaha, M.Th., yang juga merupakan Dewan Penasehat HIKAYA, mengajak para warga binaan untuk merenungkan perbuatan mereka. Suasana menjadi semakin khusyuk saat “Altar Call” digelar, di mana Pdt. Waspada mendoakan satu persatu warga binaan. Tak sedikit dari mereka yang meneteskan air mata penyesalan.
Fadu Daely, Ketua Perkumpulan HIKAYA Kota Padangsidimpuan, mengungkapkan bahwa organisasi sosial berbasis etnis Nias ini telah hadir dan melayani di Kota Padangsidimpuan selama 21 tahun. “Kegiatan HIKAYA selama 21 tahun ini adalah melakukan ibadah bersama, dan sekalipun keanggotaan kami berbeda-beda denominasi gereja, puji Tuhan kami dapat duduk bersama,” jelas Bezaro Zega, S.Pd., selaku Dewan Penasehat HIKAYA.
Zega menambahkan bahwa aksi sosial merupakan agenda rutin HIKAYA. “Setiap tahunnya kita melakukan aksi sosial di panti-panti asuhan dan Lembaga Kemasyarakatan, dan sudah berkali-kali ke Lapas IIB ini,” tambahnya.
Usai ibadah, HIKAYA membagikan paket berisi keperluan mandi seperti sabun, pasta gigi, dan sikat gigi kepada para warga binaan. Kebersamaan dilanjutkan dengan makan bersama, yang semakin mempererat tali kasih antara anggota HIKAYA dan warga binaan. Keceriaan, kesegaran, dan damai sejahtera tampak jelas di wajah para warga binaan setelah mengikuti rangkaian kegiatan tersebut.
Dalam kesempatan itu, Pdt. Waspada Gidyon Sarumaha, M.Th., menghimbau seluruh organisasi dan komunitas sosial di Kota Padangsidimpuan untuk turut berperan aktif. “Mari bersama-sama secara intens melakukan kunjungan ke Lembaga Kemasyarakatan ini untuk memberi perhatian, memberi kesadaran dengan melakukan pembinaan-pembinaan rohani kepada warga binaan. Supaya setelah mereka keluar dari lembaga kemasyarakatan, mereka menjadi manusia-manusia yang sudah terbentuk, bertobat, dan hidup dalam kehidupan yang baru,” pesannya.
Kegiatan HIKAYA di Lapas Salambue ini menjadi bukti nyata kepedulian terhadap sesama, membawa harapan dan semangat baru bagi warga binaan untuk menjadi pribadi yang lebih baik.
(Editor : Carlla Paulina)